Memahami Perilaku Depresif Lewat Cradles-Sub Urban



I live inside my own world of make-believe

Kids screaming in their cradles, profanities
I see the world through eyes covered in ink and bleach
Cross out the ones who heard my cries and watched me weep
I love everything
Fire spreading all around my room
My world's so bright
It's hard to breathe but that's alright
Hush
Sh
Tape my eyes open to force reality
Why can't you just let me eat my weight in glee?
I live inside my own world of make-believe
Kids screaming in their cradles, profanities
Some days I feel skinnier than all the other days
And some days I can't tell if my body belongs to me
I love everything
Fire spreading all around my room
My world's so bright
It's hard to breathe but that's alright
Hush 
sh
I wanna taste your content
Hold your breath and feel the tension
Devils hide behind redemption
Honesty is a one way gate to hell
I wanna taste consumption
Breathe faster to waste oxygen
Hear the children sing aloud
It's music till the wick burns out
Hush
Just wanna be care free lately, yeah
Just kicking up daisies
Got one too many quarters in my pockets
Count 'em like the four leaf clovers in my locket
Untied laces, yeah
Just tripping on daydreams
Got dirty little lullabies playing on repeat
Might as well just rot around the nursery and count sheep

Source: LyricFind
Songwriters: Danny Maisonneuve
Cradles lyrics © Kobalt Music Publishing Ltd.

Memahami Perilaku Depresif Lewat Cradles-Sub Urban

Perlu dicatat bahwa saya bukan ahli psikologi atau tingkah laku manusia. Analisis terhadap lirik lagu Cradles ini hanya berdasarkan pengamatan dan pendapat personal. Pertama kali saya dengar lagu ini, saya suka banget sama musiknya yang dark namun tetap catchy. Saya makin suka waktu nonton video clip-nya yang sama-sama dark, ironi, dan unik. Sisi ironi dalam video klipnya terlihat dari bayi tidak berdaya dalam stroller yang tiba-tiba menembak pengasuhnya. Hal ironi lainnya adalah ketika lagu dengan  nuansa dark ini menampilkan para penari yang bergerak luwes dan imut. 

Setelah melihat video klipnya saya tahu bahwa lagu ini menceritakan tentang kondisi seseorang yang hidup dengan depresi, sewaktu-waktu memberontak dengan menendang piring dan makanan di atas meja, serta menampar orang-orang yang hadir di sana. Orang tersebut juga berjalan menyusuri jembatan dengan langkah gontai dan tidak peduli dengan sekelilingnya. Bagi orang depresi, orang lain terlihat sama saja, sama-sama jahat dan berniat menyakiti. Maka orang yang depresinya lagi kumat cenderung malas berinteraksi dan memilih untuk berjalan sendiri tanpa mempedulikan sekitarnya. Hal ini ditunjukkan oleh orang lain yang diberi animasi wajah menyeramkan dan malah menghindar dari orang yang terlihat depresi karena takut dia akan membahayakan dan menganggap dia yang berjalan gontai itu "aneh."

Lagu ini ditulis dari sudut pandang orang pertama. Sosok "I" dalam lagu ini kita sebut saja si Ujang, ya. Si Ujang hidup dalam dunia yang dia ciptakan sendiri yang dia percaya lebih aman dan menyenangkan ketimbang harus bersama dengan orang-orang dan bergabung dengan dunia luar yang mengancam inner peace-nya. Si Ujang melihat anak kecil dan menggambarkan anak-anak itu mengumpat dari dalam "cradles." Dari sini terlihat bahwa si Ujang sudah tidak percaya lagi dengan kondisi anak kecil yang secara umum dianggap sudah cukup aman dan nyaman berada di dalam cradles. Dia melihat anak kecil itu justru ingin berteriak, mengumpat, dan keluar dari dunia yang melindunginya. Si Ujang juga sudah tidak percaya dengan dunia di sekitarnya, yang sudah tidak jelas lagi benar salahnya. Karena semua yang dia liat "covered" alias hitam karena ada yang menorehkan tinta di atasnya dan putih karena di-bleach. Si Ujang tidak mau orang lain mengetahui sisi gelapnya, sehingga dia "menghilangkan" orang-orang yang sudah terlanjur melihatnya sedih, down, dan menangis. Si Ujang ingin terlihat senang dan baik-baik saja. Dia ingin terlihat kuat dan menganggap kelemahannya adalah aib yang harus dia tutupi.

Meskipun berat menjalani hidup dengan kelemahan yang dia miliki, si Ujang senang hidup dengan dunianya sendiri. Meskipun penuh dengan bara api atau emosi yang tidak stabil dan membuatnya terasa berat untuk bernafas, dia mulai menikmati keunikan dalam dirinya. Si Ujang tidak mau orang-orang menyebarkan hal tersebut dan menganggap itu sebagai rahasianya. Maka dia memberi isyarat "Hush" atau udah jangan bilang siapa-siapa :)

Melanjutkan hidup dengan depresi yang dia miliki memang sangat sulit, makanya si Ujang sampai harus memaksa matanya untuk terbuka dan melihat dunia walaupun sebenarnya dia cuma ingin tinggal di dunianya sendiri. Tidak bisa dipungkiri, kadang dia merasa tidak bisa mengontrol dirinya sendiri, dan tidak bisa memahami apa yang terjadi dengan dirinya yang membuatnya semakin kurus dan tidak berdaya. Jauh di lubuk hatinya dia ingin bisa bahagia dan hidup normal seperti orang lain. Hal ini terlihat dari lirik "Why can't you just let me eat my weight in glee?"

Dua bait terakhir menceritakan kondisi terakhir si Ujang yang telah mendapat perawatan khusus. Si Ujang sudah bosan dengan seluruh nasehat yang baginya hanya terdengar seperti nyanyian pengantar tidur. Si Ujang ingin keluar dari perawatan itu dan hidup bebas lagi.

Namun ada yang agak serem di baris "I wanna taste your content. Hold your breath and feel the tension." Apa ini maksudnya si Ujang kangen ingin mencekik orang? Lagu ini emang dark banget baik dari lirik, melodi, video clip, dan cara penyanyi membawakan lagunya. Walaupun agak serem dan mengundang simpati, menurut saya lagu ini jenius banget dan bisa menggambarkan makna yang dalam melalui semua media komunikasinya. Semuanya nge-blend jadi satu dengan satu emosi yang sama. Depresif dan tersesat.

What do you think?

Comments

  1. Huaaa, keren banget penjelasannya. Soalnya saya suka banget lagunya ini. Dark depressionnya dapet banget makanya nyari referensi penjelasan takut salah tangkap dan nyimpul-nyimpulin sendiri :"

    ReplyDelete
  2. Humorku sebatas si Ujang kangen mencekik orang :v

    ReplyDelete
  3. Makna dari lagu ini sangat mendalam, saya menyimpulkan bahwa lagu ini bermaksud agar kita dapat memperhatikan seseorang di sekitar kita tanpa harus membeda-bedakan. Hal itu bertujuan untuk generasi muda tidak menjadi egois, dan merasa aman tanpa mengkhawatirkan sesuatu yang tidak perlu.

    Nb:
    Ini hanyalah pendapat pribadi saya. Tidak bermaksud menyinggung atau apapun.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts